Rabu, 03 April 2013

Conditional Sentences


-          PENGERTIAN
Conditional Sentences (Kalimat Pengandaian) adalah suatu bentuk kalimat majemuk yang dapat kita gunakan ketika kita ingin mengatakan bahwa sesuatu tersebut adalah suatu akibat atau konsekuensi yang tergantung pada situasi lainnya. Di dalamnya terdapat klausa pengandaian (IF CLAUSE) dan klausa akibat (RESULT CLAUSE). Pada bentuk conditional sentences kita menggunakan kata "if (jika)" provided that )asalkan), on condition that (dengan syarat), atau unless (kecuali). anak kalimat dapat mendahului induk kalimat atau sebagainya.

-          JENIS-JENIS CONDITIONAL SENTENCES
Terdapat tiga bentuk Conditional Sentences, yaitu:

1.       Tipe pertama (Future Conditional Sentences)
Kalimat pengadaian ini digunakan untuk mengadaikan sesuatu yang belum terjadi pada waktu sekarang, sehingga mungkin terjadi atau tidak terjadi di waktu yang akan datang dan akan terjadi bila syaratnya (if-clause) terpenuhi.

Rumus : If + Subject Present + Subject + Future Tense
Atau    : Subject + Future Tense, if + Subject +Future Tense
Contoh :
1. We will go for a swim if the weather is fine
(It means that we may go for a swim, the weather may be fine)
2. If Susi invites me, I will attend the party next sunday.
(there is possibility for me to attend the party next sunday)

2.       Tipe kedua (Present – Unreal Conditional)
Kalimat pengadaian ini digunakan untuk mengadaikan sesuatu yang bertentangan dengan fakta pada waktu sekarang sehingga tidak mungkin terjadi atau kemungkinan kecil terjadi pada waktu sekarang.
Rumus : If + Subject + Simple Past….+ Subject + Would + Verb1
Atau    : Subject + Would + Verb….If + Subject + Simple Past
                                Might
                                Could
Contoh:
1.      If I were rich, I would give my money to the poor.
Seandainya saya kaya, saya akan memberikan uang saya pada orang miskin. (makna sesungguhnya adalah “I am not rich“ dan saya tidak mungkin bias memberi uang pada orang miskin).

2.      If he smokes less, he wouldn’t cough so much.
Seandainya dia mengurangi merokok, maka dia tidak akan batuk terus. ( makna sesungguhnya “he smokes much“ maka dia akan batuk terus).

Dalam pengandaian tipe dua ini, penggunaan kata “if“ bias dihilangkan dengan menggunakan pola inversion. Inversion adalah bentuk lamunan dengan penghilangan kata “if“, yaitu :
Contoh :
1.      Were he here, he would take care of our problem.
Seandainya dia ada di sini, maka dia akan membantu menyelesaikan masalah. ( makna sesungguhnya “he isn’t here” dan dia tidak akan pernah habis membantu menyelesaikan masalah).
2.      Were I movie star, I would be very famous.
Seandainya saya seorang bintang, saya akan terkenal. ( maka saya sesungguhnya bukan seorang bintang “I am not a movie star” dan saya tidak terkenal).

3.      Tipe ketiga ( Past – Unreal Conditional )
Kalimat pengadaian ini digunakan untuk mengadaikan sesuatu yang bertentangan dengan fakta pada waktu lampau sehingga tidak mungkin terjadi pada waktu lampau.
Rumus : If + Subject + Past Perfect….+ Subject + Would + Have + Past   Participle
                                                                                  Could
                                       Subject + Would + Have + Past Participle. If + Subject + Past Perfect….
                                                                                   Could
                                                                                   Might
Contoh :
1. They could have gone for a swim if the weather had been fine.
(it means tat they could not go for a swim since the weather was bed)
2. if he had stayed longer, he would have met desy.
(if means that he did not stay longer that is why he did not meet her)
            - http://efvinhandriyani.wordpress.com/paket-c-3/bahasa-inggris/tenses dan-conditional-sentences/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar