-
PENGERTIAN
Conditional Sentences (Kalimat Pengandaian) adalah suatu bentuk kalimat majemuk yang dapat kita
gunakan ketika kita ingin mengatakan bahwa sesuatu tersebut adalah suatu akibat
atau konsekuensi yang tergantung pada situasi lainnya. Di dalamnya terdapat
klausa pengandaian (IF CLAUSE) dan
klausa akibat (RESULT CLAUSE). Pada
bentuk conditional sentences kita menggunakan kata "if (jika)" provided that )asalkan), on
condition that (dengan syarat), atau unless (kecuali). anak kalimat dapat
mendahului induk kalimat atau sebagainya.
-
JENIS-JENIS
CONDITIONAL SENTENCES
Terdapat tiga bentuk
Conditional Sentences, yaitu:
1.
Tipe pertama (Future
Conditional Sentences)
Kalimat
pengadaian ini digunakan untuk mengadaikan sesuatu yang belum terjadi pada
waktu sekarang, sehingga mungkin terjadi atau tidak terjadi di waktu yang akan
datang dan akan terjadi bila syaratnya (if-clause) terpenuhi.
Rumus : If + Subject Present + Subject +
Future Tense
Atau :
Subject + Future Tense, if + Subject +Future Tense
Contoh :
1. We will go for a swim if the weather is fine
(It means that we may go for a
swim, the weather may be fine)
2. If Susi invites me, I will attend the party next
sunday.
(there is possibility for me to
attend the party next sunday)
2.
Tipe kedua (Present –
Unreal Conditional)
Kalimat pengadaian ini digunakan untuk
mengadaikan sesuatu yang bertentangan dengan fakta pada waktu sekarang sehingga
tidak mungkin terjadi
atau kemungkinan kecil terjadi pada waktu sekarang.
Rumus : If + Subject + Simple Past….+ Subject
+ Would + Verb1
Atau : Subject + Would
+ Verb….If + Subject + Simple Past
Might
Could
Contoh:
1.
If
I were rich, I would give my money to the poor.
Seandainya saya kaya, saya akan
memberikan uang saya pada orang miskin. (makna sesungguhnya adalah “I am not
rich“ dan saya tidak mungkin bias memberi uang pada orang miskin).
2.
If
he smokes less, he wouldn’t cough so much.
Seandainya dia mengurangi merokok, maka
dia tidak akan batuk terus. ( makna sesungguhnya “he smokes much“ maka dia akan
batuk terus).
Dalam pengandaian tipe dua ini, penggunaan kata “if“ bias
dihilangkan dengan menggunakan pola inversion. Inversion adalah bentuk lamunan
dengan penghilangan kata “if“, yaitu :
Contoh :
1. Were he here, he would take care of our
problem.
Seandainya dia ada di sini, maka dia akan membantu
menyelesaikan masalah. ( makna sesungguhnya “he isn’t here” dan dia tidak akan
pernah habis membantu menyelesaikan masalah).
2. Were I movie star, I would be very
famous.
Seandainya saya seorang bintang, saya akan terkenal. ( maka
saya sesungguhnya bukan seorang bintang “I am not a movie star” dan saya tidak
terkenal).
3.
Tipe ketiga ( Past – Unreal Conditional
)
Kalimat pengadaian ini digunakan untuk mengadaikan sesuatu
yang bertentangan dengan fakta pada waktu lampau sehingga tidak mungkin terjadi pada
waktu lampau.
Rumus : If + Subject + Past Perfect….+ Subject
+ Would + Have + Past Participle
Could
Subject + Would + Have + Past Participle. If
+ Subject + Past Perfect….
Could
Might
Contoh :
1. They could have gone for a swim if
the weather had been fine.
(it means
tat they could not go for a swim since the weather was bed)
2. if he had stayed longer, he would have met desy.
(if means
that he did not stay longer that is why he did not meet her)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar